Fraksi PKB Dukung Pembangunan Gereja Katolik di Bulukumba, Minta Pemerintah Proaktif Edukasi Warga

  • Bagikan
Fahidink HDK, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba. (Ahmad/RadarSelatan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Bulukumba menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan gereja Katolik di Kabupaten Bulukumba.

Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Fahidin HDK, menyebut bahwa pembangunan tempat ibadah umat Katolik tidak seharusnya mendapat penolakan karena menyangkut nilai-nilai toleransi antarumat beragama.

“Sebaiknya jangan ditolak, karena ini soal toleransi. Kita di agama Islam diajarkan bagaimana hidup berdampingan secara baik,” ujar Fahidin kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Selasa, 22 April 2025.

Menurutnya, penolakan yang muncul dari masyarakat lebih disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai wawasan kebangsaan dan pentingnya hidup dalam keberagaman.

“Boleh jadi penolakan itu karena masyarakat belum paham soal kebangsaan dan toleransi. Padahal Islam itu agama yang paling toleran,” tegasnya.

Fahidin mencontohkan sikap Nabi Muhammad SAW yang memberi ruang kepada umat Kristiani untuk menjalankan ibadahnya pada masa itu.

Hal tersebut, kata dia, harus menjadi teladan dalam membangun kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.

“Sekarang itu yang mesti kita implementasikan. Bulukumba ini daerah yang beragam, semua berhak menjalankan agamanya secara damai, termasuk memiliki tempat ibadah,” katanya.

Terkait rencana pembangunan gereja di Jalanjang, Fahidin menjelaskan bahwa lokasinya tidak berdampingan langsung dengan rumah warga dan berdiri di atas lahan milik umat Katolik sendiri.

“Di Jalanjang itu kan lokasinya tidak bersisian dengan rumah warga, dan lahannya juga milik teman-teman Katolik,” tambahnya.

Ia pun mengimbau kepada para tokoh agama Islam di Bulukumba agar turut serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

“Pemerintah juga harus proaktif memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan. Ini penting agar kehidupan beragama di Bulukumba tetap harmonis,” tutup Fahidin.****

  • Bagikan