BNN Akui Tangkapan Narkotika di Sulsel

  • Bagikan

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID ---- Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) akan mengagas program keluarga bersinar. Dimana para jomblo yang hendak menikah nantinya akan melalui proses pemeriksaan bebas narkotika dengan pernyataan surat dari pihak kesehatan agak melakukan deteksi dini terhadap trend peredaran narkotika dalam lingkup keluarga.

Selain melakukan program tersebut. Aturan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya jugaakan di sinergikan untuk meminimalisir pelaku penyalagunaan narkotika jenis sabu dan psi tropika lainnya.

Hal ini menjadikan rujukan dari tangkapan selama periode 2021-2022 , sebanyak 239.5 Kg paket Narkoba. Ratusan ribu paket narkotika jenis sabu yang telah beredar di Sulsel kini menjadi kan BNNP Sulsel sebagai rujukan tangkapan terbaik selama periode tersebut.

Komjen Pol Petrus Reinhard Golose,  selaku Kepala BNN RI juga telah melakukan koordinasi secara terpusatterhadap peredaran narkotika jenis sabu di Sulsel dengan melakukan program keluarga bersinar. "Ada banyak tangkapan di Sulsel. Bahkan mencapai Ratusan. Ini kemudian menjadikan contoh tangkapan dan deteksi Dini terhadap peredaran narkoba,"jelas jendral Binatang tiga tersebut di salah satu hotel di Makassar, Jalan Petterani pada Rabu 31 Agustus 2022.

Tak hanya itu BNN juga menjadikan program dan aturan terhadap keluarga baru yang hendak menikah. bnn sendiri telah mendapatkan restu di sulawesi selatan untuk melakukan tesurine dan program bebas narkotikajenissabu.

Ia menjelaskan akan respon baik dan sikap pemerintah sulsel merupakan terobosan pertama di Indonesia. "Ini baru pertama kalinya dicanangkan. Dan pemerintah provinsi sulsel juga telah merespon baik untuk para jomblo yang hendak menikah untuk dilakukan pengecekan (tes urine)  dengan alat yang seadanya, "terangnya.

Tercatat Sulsel sendiri sebanyak 239,5 kilogram (kg) sabu yang telah disita hasil itu diperoleh dari sejumlah operasi yang dilakukan sejak tahun 2021 sampai agustus 2022. Jumlah tersebut juga
belum termasuk dari operasi yang dilakukan oleh kepolisian daerah (polda) sulsel/ juga belum termasuk jenis narkotika lainnya.

Berdasarkan data pengungkapan kasus pada tahun 2022 ini, BNNP Sulsel diketahui telah mengamankan sebanyak 129,3 kilogram sabu dan 10,3 kilogram ganja.

Ia menyatakan, banyaknya peredaran narkotika di sulsel ditengarai tingginya permintaan dari para pengguna.

Akibat hal itu, lebih dari 70 persen penghuni lembaga pemasyarakatan atau lapas di sulsel ditempati oleh mereka yang tersandung kasus narkotika. Bahkan lebih parahnya lagi, mereka didominasi para pengguna. "Maka kita lihat perlu pemetaan akan pelaku penyalahgunaan dan bandar,"tambahnya. (Sandy).

  • Bagikan