Pemdes Bira Hadirkan Trainer Novita Sutopo untuk Tingkatkan Kapasitas Staf dan Perangkat Desa

  • Bagikan
Trainer Novita dan Sunarti Sain berpose bersama Kepala Desa Bira dan peserta pelatihan peningkatan kapasitas.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Desa Bira menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi staf dan perangkat desa dengan menghadirkan trainer dan coach dari Novuna Cita Indonesia, Novita Kumala Sari Sutopo SE MM, Kamis 20 Oktober 2022. Pelatihan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Desa Bira, diikuti puluhan peserta termasuk pengurus TP PKK Desa, kader kesehatan, RT/RW se-Desa Bira dan karang taruna.

Selain Novita yang membawakan materi mengenai Public Speaking, pada pelatihan ini hadir pula Direktur RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Sunarti Sain SE yang melatih perangkat desa agar memiliki kemampuan dan pengetahuan jurnalistik dasar.

Kepala Desa Bira, Murlawa, dalam sambutannya mengatakan ia memang sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia yang menurutnya harus terus dikembangkan. "Terutama perangkat desa, semua yang terlibat dalam pelayanan kami harap mampu bekerja maksimal dan punya kemampuan public speaking yang baik juga mampu menulis atau menarasikan setiap aktivitas yang ada di desa," urai Murlawa.

Ketua LPMD Bira, Alwi, sebagai pelaksana kegiatan juga berharap dengan pelatihan ini, semua peserta mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang jurnalistik dan public speaking yang bisa membantu tugas kita sehari-hari.

Alumni UGM yang membawakan materi public speaking meyakinkan seluruh peserta bahwa setiap manusia memiliki potensi dalam dirinya. Dengan gayanya yang khas dan menarik, Novita mampu membuat suasana pelatihan menjadi cair dan berlangsung menarik.

Dosen Universitas Fajar ini mengatakan bahwa dalam komunikasi kuncinya adalah keyakinan bahwa setiap orang pasti memiliki kemampuan komunikasi. "Dasar dari public speaking itu komunikasi. Kita semua bisa melakukannya dengan baik asal mau terus belajar dan berlatih," terang Novita.

Sementara Sunarti Sain yang membawakan materi jurnalistik dasar menyampaikan situasi saat ini di mana hoaks hadir di tengah masyarakat akibat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. "Dalam situasi di mana kita dengan mudah menerima informasi hoaks, masyarakat harus cerdas dan punya pengetahuan untuk bisa membedakan mana berita yang benar mana berita yang tidak benar atau hoaks," terang Sunarti Sain yang juga trainer di Google News Initiative.

Sekaitan dengan hal tersebut Sunarti juga mengajak setiap orang terutama perangkat desa terus berlatih untuk membuat narasi positif yang mengangkat potensi Desa Bira agar orang lain tahu bahwa Desa Bira sudah melakukan banyak inovasi menarik yang bisa direplikasi oleh desa lain. "Bikin berita sederhana itu mudah saja. Intinya kita harus latihan terus menerus. Biasakan dalam menulis selalu ingat dengan rumus 5W1H atau adiksimba. Apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana. Termasuk ketika kita menulis status di media sosial, harus dibiasakan unsur 5W1H ini ada di dalamnya," urai Pemred RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID ini.

Pada pelatihan ini, peserta juga diajak untuk melakukan simulasi public speaking dengan berbicara di hadapan peserta pelatihan dan berlatih menulis berita singat atau straight news. (nad)

  • Bagikan