MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Jenazah Nirwan Ahmad Arsuka akhirnya dipulangkan ke Makassar. Ini dilakukan atas permintaan adiknya, Ellianur yang mengaku sudah berembuk dengan pihak keluarga besarnya. Kabar meninggalnya Nirwan baru beredar di grup media sosial pada Senin pagi, 7 Agustus 2023. Dari data RSCM Jakarta diketahui, jenazah sudah dalam keadaan meninggal dunia saat dibawa ke RSCM Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Jenazah Nirwan ditemukan di kamar mandi apartemen yang ditinggali almarhum selama ini milik sahabatnya Rizal Mallarangeng. Diperkirakan almarhum mengalami sakit dan tak seorang pun mengetahui hinggal ajal menjemputnya.
Pihak kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Selatan Sektor Setiabudi menyarankan pihak keluarga untuk melakukan otopsi agar bisa dilakukan pemeriksaan dalam. Hanya saja keputusan keluarga menyatakan sudah mengikhlaskan dan tidak akan melakukan penuntutan secara hukum kepada pihak manapun. "Karena keluarga almarhum ada di Makassar maka saya yang diberi kuasa untuk mengurus jenazah di rumah sakit," ujar Arief Rosyid, Komisaris BSI yang ditemui RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID di ruang runggu kamar jenazah RSCM Jakarta, Senin 7 Agustus.
Arief Rosyid pula lah yang membantu seluruh biaya pemberangkatan jenazah ke Makassar. Di RSCM saat pelepasan jenazah puluhan tokoh dan pegiat literasi berkumpul. Ada Husain Abdullah, Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando, dan Wamen Kominfo Nezar Patria.
Selasa dini hari 8 Agustus 2023 sekitar pukul 01.00 Wita jenazah Nirwan tiba di Bandar Hasanuddin. Selanjutnya jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Barru. Rencananya jenazah akan dikebumikan siang ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ulo, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru Sulsel. Dusun Ulo, Desa Libureng merupakan tempat kelahiran mendiang Nirwan.
Nirwan Ahmad Arsuka merupakan tokoh dan pegiat literasi nasional, dan pelopor Pustaka Bergerak Indonesia. (nad)
