10 Tahun AIPJ 2 di Sulsel Membuka Akses Keadilan Bagi Kelompok Rentan

  • Bagikan

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Australia Indonesia Partnertship for Justice (AIPJ 2) sudah 1 dekade atau 10 tahun melaksanakan program mewujudkan keadilan bagi perempuan, anak dan difabel di Provinsi Sulsel. Perayaan 10 Tahun AIPJ 2 berlangsung meriah di Hotel Swissbell Losari Makassar, Selasa 24 Oktober 2023. Para tamu yang hadir mengenakan busana adat dari berbagai daerah. 10 Tahun AIPJ 2 juga ditandai dengan  sejumlah talkshow yang menghadirkan para pemangku kepentingan, tokoh penggerak perubahan dan para mitra AIPJ 2. 

Talkshow pertama dengan tema "Dari Kebijakan sampai Masyarakat" dihadiri langsung Konjen Australia di Makassar, Todd Dias. Di samping itu ada Bupati Maros Chaidir Syam dan Activity Manager AIPJ 2 Husaima Husain yang akrab disapa Kak Ema.

Kak Ema bercerita tentang awal mula kehadiran AIPJ 2 di Kota Makassar yang dimulai pada tahun 2013. Menurut Kak Ema, jauh sebelum AIPJ 2 hadir, ia dan sejumlah aktivis yang bergerak pada penguatan masyarakat sipil sudah melakukan berbagai aktivitas yang sejalan dengan visi AIPJ 2. 

"Kami sudah menjalankan semangat anti korupsi melalui Saya Perempuan Anti Korupsi atau SPAK. Kemudian sudah ada gerakan-gerakan yang dilakukan untuk pencegahan kawin anak dll. Nah, masuknya AIPJ 2 ini makin memperkuat langkah kami untuk bergerak termasuk membantu desa-desa, lembaga mitra untuk memberikan akses keadilan bagi masyarakat kecil. Terutama bagi perempuan, anak dan difabel," urai Ema. 

Salah satu kabupaten yang sangat welcome dan menyambut baik program AIPJ 2 adalah Kabupaten Maros. 

Di hadapan para peserta Talk Show, Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan bahwa apa yang dilakukan AIPJ 2 sangat berdampak pada masyarakat Maros. "Kami bangga dan bahagia sekali karena menjadi bagian dari proses perubahan yang dilakukan oleh AIPJ 2. Banyak sekali hal telah terjadi di Kabupaten Maros terutama dalam menekan angka perkawinan anak. Regulasi yang dilahirkan untuk itu sangat membantu pemerintah Maros terutama dalam memberikan akses keadilan untuk perempuan dan anak," jelas Chaidir.

Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias mengatakan, program kemitraan antara pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia memang berfokus untuk menciptakan keadilan bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak dan difabel. "Kami senang sekali karena bisa membuka kantor di Makassar yang menjadi gerbang Indonesia Timur. Dan sekarang kita merayakan 10 tahun AIPJ 2 dengan penuh suka cita," katanya.

Todd Dias juga mengapresiasi kabupaten/kota  di Sulsel yang menjadi pusat kegiatan AIPJ 2. Selain Kabupaten Maros, ada Kabupaten Bone, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar. "Semua program saya kira akan sangat berhasil kalau ada sinergi dan kolaborasi yang kuat. Baik itu antara pemerintah pusat dan daerah maupun dengan mitra kerja dan media," ujar Todd.

Selain sinergi dan kolaborasi, Chaidir Syam menambahkan pentingnya komitmen dari para kepala daerah. "Ini penting ya, membangun komitmen dari kepala daerah dan juga komitmen dari semua pemangku kepentingan. Jadi jangan program itu dijalankan hanya untuk menyelesaikan tugas saja. Tapi harus ada kesadaran dan komitmen bersama," kata Chaidir yang berlatar belakang aktivis ini. 

Perayaan 10 Tahun AIPJ juga dihadiri pula oleh Walikota Makassar Danny Pomanto yang membuka kegiatan secara resmi. Danny menyampaikan ucapan selamat merayakan 10 Tahun AIPJ 2 di Sulsel dan menyampaikan penghargaan kepada Duta Besar Australia dan Konjen Australia atas kemitraan yang terbangun selama ini.

"Saya kira 10 tahun ini adalah kerja-kerja luar biasa dari AIPJ 2. Tentunya saya berharap ini tidak akan berakhir tapi terus berlanjut di masa yang akan datang," ujarnya.

Pada perayaan 10 Tahun AIPJ 2 hadir pula Unit Manager Law & Justice Kedutaan Besar Australia Jakarta Ade Ganie dan perwakilan Bappenas, Dewo Broto Joko Putranto. Tampak pula para mitra AIPJ 2 yakni dari LBH Makassar, ICJ, dan sejumlah Kepala OPD dari berbagai kota/kabupaten. Acara ini juga dihadiri perwakilan media di Makassar dan perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar. (nad)  

  • Bagikan