Kombel DNA dan LDB Bulukumba Gelar Workshop Guru Abad 21

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Komunitas Belajar (Kombel) Digital Native (DNA) Kecamatan Kajang, bekerja sama Lingkar Daerah Belajar (LDB) Regional Bulukumba, gelar Workshop Guru Abad 21 Wilayah 2 Kecamatan Kajang dan Pengelolaan Gugus Depan berlangsung di Caffe Sayyed Kalimporo selama tiga hari mulai, 25, 27, 28 November 2023.

Kegiatan yang mengangkat tema "Kreativitas dan Keterampilan 21Ist Century: Guru Sebagai Penggerak Utama" tersebut, diikuti oleh 70 guru dari 23 sekolah di wilayah 2 Kecamatan Kajang dan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba, Bustang B. S.Pd.

Dikesempatan ini, beliau menyampaikan apresiasinya kepada Kombel DNA Kecamatan Kajang dan LDB Regional Bulukumba yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia turut bangga hadir komunitas yang peduli akan peningkatan kreativitas dan inovasi para guru. Menurutnya, ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan abad 21.

"Guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan zaman, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Diharapkan peran ini tidak sampai disini saja namun terus berkembang, melalui ini melahirkan guru-guru yang refresh ilmu yang terbarukan dan LDB bukan saja di Kajang tapi bermanfaat untuk Kabupaten Bulukumba pada umumnya," ungkapnya.

Kegiatan menghadirkan tiga narasumber ini yakni Abd. Haris, S.Pd.,M.Pd (Perdirjen 2625 dan 6565), Hadi Kasmajaya, S.Pd.,M.Pd, Cht (Hypno teaching) dan Muhammad Dahlan,S.Pd.,M.Pd (Foril Guru Abad 21), menyampaikan materi meliputi pembelajaran abad 21, keterampilan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan kolaborasi dan keterampilan berkomunikasi. 

Salah satu pemateri Muhammad Dahlan menyampaikan materi tentang keterampilan berpikir kritis. Menurutnya berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara objektif. Disesi ini peserta diajak untuk berlatih berpikir kritis dengan cara memecahkan masalah-masalah yang diberikan.

"Keterampilan berpikir kritis sangat penting untuk dimiliki oleh guru dan guru harus mampu membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru di wilayah 2 Kecamatan Kajang, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik," jelas Muhammad Dahlan yang juga KPN LDB Regional Bulukumba.

Disisi lain, Peserta workshop sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Seperti yang diutarakan Andi Arhamsyah. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi guru abad 21.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dengan ini kami jadi lebih memahami tentang pembelajaran abad 21 dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan oleh guru di abad 21," bebernya.

Sekedar disampaikan kegiatan ini juga rangkaian Festival Nyanyi Solo tingkat SD sebagai ajang peningkatan kreativitas siswa dengan judul lagu ditetapkan "Bunda" Melly Gousloaw. Lahir sebagai juara 1 Muh. Alif dari SDN 281 Sumalaya, juara 2 siswa dari SDN 103 Kalimporo dan juara 3 Nur Aizah Hermi dari SDN 338 Jampang, selain itu penyerahan apresiasi kepada keempat peserta pendaftar pertama di Festival dari LDB dan Forum Penggerak Pendidikan Daerah (FPPD) didalamnya tergabung Suarfan, Alimuddin dan Muhmmad Dahlan.

Penulis: SumEditor: Suparman
  • Bagikan