Mengenal Komunitas Keluarga Angkat  Bulukumba

  • Bagikan
Relawan KKA saat mendistribusikan bantuan.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Komunitas Keluarga Angkat (KKA) merupakan salah satu komunitas yang bergerak di bidang sosial atau kemanusiaan di Kabupaten Bulukumba. Komunitas ini didirikan atau diinisiasi oleh Andi Bali Rekeng pada tahun 2018.

Ia bercerita bahwa meski diinisiasi pada tahun 2018, namun untuk secara resminya KKA ini berbadan hukum pada tahun  2019.

Menurutnya, KKA ini terbentuk dari keprihatinan atau kepekaan sosial terhadap keadaan warga kurang mampu.

"Jadi beberapa tahun silam, istri  saya yang bertugas di TPS melakukan pendataan dan menemukan ada 1 keluarga yang kondisinya sangat memprihatinkan dimana ia seorang lansia yang istri lumpuh dan sang suami buta yang pekerjaannya hanya sebagai pembuat sapu lidi yang tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya," katanya, Rabu, 20 Maret 2024.

Berawal dari kondisi lansia tersebut, Andi Bali bersama sang istri mendatangi rumah lansia tersebut untuk membawakan bantuan seadanya. Namun yang menjadi kekhawatirannya saat itu adalah jika bulan ini kebutuhan sang lansia ini bisa terpenuhi maka untuk bulan berikutnya belum pasti.

"Sepulang dari rumah lansia, saya kemudian berpikir bagaimana caranya agar kebutuhan pasutri lansia ini terpenuhi maka saya buatlah KKA ini, dan mengajan rekan-rekan untuk bergabung," jelasnya.

Tak sampai disitu saja, saat ini sudah ada 80-an warga kurang mampu yang tersebar di Kabupaten Bulukumba, yang menjadi binaan dari KKA Bulukumba.

"Paling mendominasi itu di Kecamatan Herlang, Bontotiro dan Kajang, karena rata-rata para relawan itu dari kecamatan tersebut," bebernya.

Untuk meminimalisir ketakutan-ketakutan agar bantuan tidak terputus kepada sasaran maka KKA melakukan berbagai cara yang mengunpulkan donatur, kolaborasi dengan beberapa lembaga salah satunya Baznas Bulukumba.

"Jadi ada juga program sedekah kertas, Alhamdulillah kami ada kerjasama dengan semua sekolah di Bulukumba, jadi kertas bekasnya kami ambil kemudian kami jual, uangnya kami pakai untuk bantuan kepada warga kurang mampu," tutupnya. (ria/has/B)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan