Namanya, Suharni salah seorang warga yang tinggal dalam Kota Bulukumba, ia mengalami sakit komplikasi.
Relawan Kemanusiaan Mandiri Bulukumba, Andhika Mappasomba berbagi cerita bahwa Suharni telah lama dan berulang kali didampinginya dalam hal permasalahan sosialnya.
"Dua bulanan silam, salah seorang anaknya, Indah, Meninggal dan meninggalkan 4 orang anak," katanya,
Tidak sampai disitu saja, duka Suharni pun berlanjut ketika dua cucunya masuk RSUD Bulukumba karena muntaber.
"Ketika cucunya pulang dari RS, nenek Suharni lagi yang mengalami sakit, Komplikasi. Sebelumnya, dia mengontak saya bahwa dia mau ke RSUD namun tidak memiliki cukup uang dan BPJSnya menunggak, Rp 1,7 juta," jelasnya.
Dengan penuh ikhtiar salah satu anaknya berhasil mendapatkan pinjaman uang untuk membayar BPJS. Lalu, Nenek Suharni pun dibawa ke RS. Masalah belum selesai, denda layanan pun muncul dan wajib bayar
Rp. 940an ribu.
"Anaknya pun saya kontak dan menanyakan kesanggupannya membayar denda. Dia lalu menyampaikan bahwa berniat menjual HPnya, meski harga sesungguhnya tidak cukup untuk melunasi denda layanan BPJSnya," tuturnya.
Ia pun janjian bertemu di sebuah tempat untuk memberikan bantuan pelunasan denda dan memberi uang makan alakadarnya untuk kebutuhan RS melalui cucunya bernama Nenong.
"Kisah ini belum selesai. Hari ini, saya dengar kabar, nenek masih sakit, butuh popok dewasa, buah, roti, air minum, dan permakanan penjaganya. Insya Allah, ada sejumlah donasi titipan dermawan Hamba Allah yang akan saya salurkan untuk keluarga nenek ini," tutupnya. (*)
