Pemilu Ramah Disabilitas, Bawaslu Gandeng Organisasi Panrita Inklusi dan PerMata

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Bawaslu Bulukumba menggandeng organisasi disabilitas untuk setiap kegiatan sosialisasinya. Hal ini sebagai upaya menciptakan pemilu yang ramah disabilitas. Ketua Bawaslu Bulukumba, Ambo Radde Junaid mengatakan, program ini sebagai bentuk komitmen mewujudkan pemilu ramah disabilitas.

“Lembaga pengawas pemilu akan terus mendukung keterlibatan para penyandang disabilitas dalam pemilu, baik sebagai peserta, penyelenggara pemilu termasuk dalam hal melindungi hak politiknya,” ungkap Ambo Radde saat melakukan penandatanganan MoU pengawasan partisipatif bagi penyandang disabilitas bersama Komunitas Panrita Inklusi dan Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) di Kantor Bawaslu Bulukumba, Senin 4 April 2022.

Ambo Radde mengungkapkan, Bawaslu Bulukumba selama ini telah memberikan ruang yang luas bagi penyandang disabilitas untuk terlibat sebagai penyelenggara.

“Pada prinsipnya kami membuka diri dan kami berkomitmen wujudkan pemilu yang ramah disabilitas,” tukasnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Bulukumba, Abdul Rahman menambahkan, MoU tersebut menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan pemilu ramah disabilitas dengan memastikan hak pilih penyandang disabilitas terpenuhi.

Ke depan pihaknya bisa memastikan dan berkomitmen bersama untuk mewjudkan pemilu yang ramah disabilitas dengan memastikan tersedianya akses yang ramah bagi penyandang disabilitas khusunya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Ke depan kami berharap para pengurus Permata dan Panrita Inklusi serta para penyandang disabilitas dapat memberikan informasi atau melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi pada saat tahapan pemilu dan pemilihan serentak nantinya,” harapnya.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) Kabupaten Bulukumba, Ardiansyah mengapresiasi MoU tersebht. Hal ini sebagai upaua mendorong pengawasan partisipatif pada para penyandang disabilitas.

“Kami akan melibatkan Bawaslu Bulukumba dalam memberikan pendidikan politik kepada difabel, agar mereka dapat terakomodir dalam daftar pemilih tetap,” urainya. (faj)

  • Bagikan