“Memancing Ikan” di Jalan Rusak, Cara Warga Kritik Pemerintah Bulukumba

  • Bagikan
Pemuda asal Desa Polewali Kecamatan Gantarang dan Desa Karama Kecamatan Rilau Ale. sedang memancing di genangan jalan rusak sebagai bentuk kritik ke pemerintah

BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID-- Banyak cara yang dilakukan untuk mengungkapkan kekasalan atau kritik terhadap pemerintah. Ada yang melakukan aksi demonstrasi, ada pula yang menempuh dengan berdialog hingga menggunakan cara-cara unik namun penuh makna tersirat.

Seperti yang dilakukan beberapa pemuda di dua desa di Kabupaten Bulukumba yakni pemuda asal Desa Polewali Kecamatan Gantarang dan Desa Karama Kecamatan Rilau Ale.

Karena jalan rusak di desanya tak kunjung diperbaiki pemerintah, merekapun melakukan aksi kritik menyerupai orang yang sedang mamacing di sungai atau di laut.

Aksi memancing itu dilakukan di jalan raya yang rusak dan dipenuhi genangan air.

Kemas Irman, yang merupakan Pemuda Desa Polewali bersama rekannya memilih ruas jalan Tuan Taddang sebagai spot memancing. Itu dilakukan lantaran di ruas tersebut terdapat kerusakan terparah. Jika turun hujan hampir beberapa bagian jalan dipenuhi air.

“Ini bentuk protes kami terhadap pemerintah, semoga pemerintah terpancing hatinya untuk memperhatikan dan peduli terhadap kondisi jalan disini,” katanya, Minggu, 29 Mei 2022.

Begitu juga yang disampaikan Ilham pemuda asal Desa Karama. Aksi memancing di jalan tersebut menjadi salah satu cara mengekspresikan kekecewaan terhadap pemerintah yang hingga kini belum melakukan perbaikan jalan. Padahal, kondisi jalan di desanya sudah rusak parah hingga beberapa kilo panjangnya.

“Semoga saja pemerintah peka dengan hal ini, jalan yang rusak ini adalah jalur penghubung antar desa di Rilau Ale, kami harap aspirasi kita diperhatikan,” pintanya.

Aksi itu sendiri merupakan bentuk protes warga lantaran kesal jalan rusak bertahun-tahun. Kondisi tersebut dinilai mengganggu aktivitas masyarakat yang lalu-lalang, bahkan kerap menimbulkan kecelakaan.

Terpisah, Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf mengaku telah mendapatkan informasi tersebut. Hanya saja memang postur anggaran yang ada saat ini belum mampu mengcover seluruh perbaikan jalan di Bulukumba.

“Sehingga kita melihat titik yang paling dan sangat mendesak diperbaiki, tapi yang pasti tentu sebagai pemerintah kita akan berupaya melakukan yang terbaik kepada masyarakat. Semua warga di Bulukumba harus merasakan jalan yang bagus, tapi tentu bertahap,” katanya. (*)

  • Bagikan