BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Insiden pemukulan 9 atlet dayung di arena Porprov XVII Sulsel sangat disayangkan KONI Sulsel. Ketua KONI Sulsel mengecam keras peristiwa kekerasan tersebut. Kecaman ini diungkapkan langsung Ketua KONI sulsel Yasir Mahmud SE di posko Porpov Sulsel di Kabupaten Bulukumba. Yasir menerima laporan resmi dari technical delegate KONI Sulsel yang bertugas memantau pelaksanan pertandingan dayung di lokasi kejadian.
Selain mengecam, Yasir Machmud juga mengutuk aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Yasir Machmud meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku kekerasan tersebut. "Informasi yang saya dapatkan dari technical delegate. Ini bukan perkelahian antara peserta PORPROV tapi di tengarai dibekingi pihak luar, entah apa motivasinya?," ujar Yasir.
"Saat ini komunikasi masih intens dilakukan dengan Technical Delegate Dayung (Herman Hading) dan rencananya besok akan di lakukan meeting dengan semua peserta dayung untuk tidak melanjutkan dulu pertandingan sebelum ada jaminan keamanan kepada para atlet peserta dan official," katanya.
Yasir mengungkapkan keprihatinan dan rasa empati kepada para atlet yang sudah datang jauh-jauh membawa nama daerah asalnya dan mendapat perlakuan kekerasan. "Kita "tabayyun" dulu dengan kejadian ini dan menyerahkan kepada pihak keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini. Saya berharap tak ada lagi kejadian serupa di venue cabor lainnya," ucapnya. (rls)
