Canggoreng Barakka Masuk Ritel Modern

  • Bagikan

BULUKUMBA, Berbagai cara bisa dilakukan untuk menggerakkan dan memberdayakan perempuan khususnya di desa. Salah satunya pendirian usaha skala home industri seperti yang dilakukan oleh Muliati dengan merintis usaha yang diberi nama Canggoreng Barakka (Kacang Disko).

Perempuan kelahiran Batuhulang 21 Mei 1983 asal Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba ini menceritakan usahanya mulai dikembangkan pada tahun 2020 atau saat pandemi covid-19 melanda, yang mana waktu itu lebih banyak berkegiatan di rumah, sehingga berinisiatif untuk membuat produk yakni Canggoreng Barakka.

"Pada waktu itu bulan puasa dan pandemi covid-19 dan adanya pembatasan aktivitas. Untuk itu metode jualan yang kami lakukan memanfaatkan media WhatsApp. UKM Barakka' kini menjadi UKM binaan BAZNAS Kabupaten Bulukumba, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM," kata Muliati kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Kamis, 16 Februari 2023.

Yuli sapaan akrabnya juga menuturkan usaha rumahan itu didirikan bersama dan dikelola para perempuan yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga (IRT) di desa tersebut.

"Saya memberdayakan perempuan yang ada di Desa Salassae karena mereka tidak mempunyai pekerjaan akibat covid-19. Awalnya mengajak tiga orang yang membantu saya membuat produk, dengan modal awal Rp 500.000," tuturnya.

Meski usaha tersebut skala rumahan, tetapi tetap memperhatikan kualitas produksi, memenuhi aspek kesehatan dan tentunya memenuhi kebutuhan masyarakat.

Canggoreng Barakka bahkan diolah dengan penyediaan bahan baku yang berkualitas, proses pengolahan dan kemas.

"Alhamdulillah sekarang ini penjualannya memasuki ritel modern (Indomaret, Alfamart, Alfamidi). Selain itu, ada OMAH DOMPEA, Galeri Pusat oleh-oleh Bulukumba dan untuk lebih memperkenalkan lagi produk setiap ada pameran yang dilaksanakan di Bulukumba kami ikut," tambahnya.

Lewat rintisan usaha itu, ia juga menyampaikan selain bermaksud memberdayakan para perempuan Desa Salassae, para IRT memiliki keterampilan plus usaha yang bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat setempat.

"Home industri yang dapat digunakan sebagai rintisan usaha untuk menopang ekonomi keluarga," tutupnya. (*)
---------------------

  • Bagikan