Pasien dan Pengunjung RSUD H.A.Sulthan Dg Radja Ikuti Sosialisasi Gangguan Tidur

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- RSUD H.A.Sulthan Dg Radja Bulukumba bersama Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesial (PPDS) pada Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa FK Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar sosialisasi tentang gangguan tidur bertempat ruang tunggu pasien rawat jalan, Senin 26 Juni 2023.

Kegiatan sosialisasi dihadiri kepala Instalasi PKRS & HUMAS Arif Rahman Hakim, dr.Andi Izwi I.Dj Mahasiswa PPDS Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa FKM UNHAS dan sebagai narasumber.

Arif Rahman Hakim mengungkapkan saat di temui HUMAS Kegiatan sosialisasi ini merupakan selain program rutin dilakukan Instalasi PKRS dan HUMAS juga merupakan program mahasiswa PPDS yang melaksanakan Praktek Pendidikan di RSUD Bulukumba.

"Kegiatan promotif rutin kita sampai ke Pasien, keluarga pasien,pengujung guna untuk memberikan edukasi pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan," ungkapnya.

Sementara itu, narasumber dr.Andi Izwi I.Dj menjelaskan definisi tidur adalah suatu keadaan bawah sadar saat orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik ataupun dengan rangsangan lain.

"Sedangkan gangguan tidur suatu kumpulan kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tidur. Padahal kuantitas dan kualitas tidur memengaruhi kualitas hidup seseorang,"tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tidur yang cukup ini sendiri umumnya membutuhkan 7 hingga 8 jam dalam sehari, hal ini berguna untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit_.

"Jenis Gangguan tidur dissomnia dan parasomnia dapat menyebabkan berbagai komplikasi di antaranya adalah prestasi kerja akan menurun, meningkatkan risiko gangguan cemas dan depresi, kelebihan berat badan atau obesitas, mudah tersinggung dan emosi, serta meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, hingga diabetes mellitus".jelasnya dokter residen program studi kedokteran jiwa FK Universitas Hasanuddin.

Terpisah, peserta sosialisasi sangat antusias seperti di ungkapkan Hj.Husniar bahwa gangguan tidur seringkali dialaminya dengan adanya sosialisasi gangguan tidur sudah dapat melakukan penatalaksanaan dengan melakukan terapi non farmakologis. (ADV)

  • Bagikan