Petahana Tak Diakomodir, Golkar Bulukumba Terguncang

  • Bagikan
Pimpinan DPD II Golkar Bulukumba bersama sejumlah pengurus sebelum terjadinya kisruh Bacaleg

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Partai Golkar terguncang masalah tidak hanya di tingkat nasional tetapi kisruh internal juga mencuat di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II Kabupaten Bulukumba.

Masalah di DPD II Bulukumba melibatkan antara legislator Partai Golkar Juandy Tandean dengan pengurus DPD II Partai Golkar Bulukumba sendiri.

Juandy Tandean yang telah menyatakan kesiapannya untuk maju kembali sebagai calon legislatif (Caleg) tingkat DPRD Kabupaten Bulukumba dapil 1 Ujungbulu - Ujung Loe. Namun niat Juandy itu justru terhalang oleh kebijakan pimpinan DPD II Bulukumba.

Juandy mengungkapkan bahwa Ketua DPD II Golkar Bulukumba tidak menginginkan dirinya untuk bertarung di tingkat kabupaten khususnya di dapil satu.

"Kalau saya sendiri memang sedari awal akan bertarung di dapi satu Kabupaten Bulukumba, tapi ketua DPD II yang tidak memasukkan nama saya," ungkap Juandy saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Selasa, 1 Agustus 2023.

Juady mengatakan bahwa sudah ada surat penyampaian dari DPD I Golkar Sulsel kepada DPD II Golkar Bulukumba agar memasukkan nama Juandy sebagai Bacaleg Golkar di tingkat Kabupaten Bulukumba.

Tetapi hingga saat ini, ungkap Juandy, Ketua DPD II Golkar Bulukumba belum juga memasukkan namanya dalam daftar Bacaleg Golkar Kabupaten.

"Saya tidak paham apa pertimbangan dari Ketua DPD II, padahal saya ini kader sekaligus fungisionaris, sekaligus anggota fraksi, sekaligus legislatif tetapi tidak diakomodir oleh DPD II sebagai Bacaleg," ujar Juandy.

Padahal banyak simpatisan dan konstituennya yang menginginkan dirinya untuk kembali bertarung di tingkat kabupaten khususnya di dapil Kecamatan Ujungbulu dan Kecamatan Ujung Loe.

Juandy menduga tidak terakomodirnya dia sebagai Bacaleg di dapil satu Bulukumba ada kaitannya dengan pencalonan dari Ketua DPD II Golkar Bulukumba yang juga maju sebagai Bacaleg di dapil yang sama.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Bulukumba Arkam Bohari membenarkan bahwa hingga saat ini pihaknya memang tidak memasukkan nama Juandy sebagai Bacaleg Golkar.

"Sejauh ini memang belum ada nama Juandy dalam daftar perbaikan administrasi Bacaleg yang terkumpul ke KPU Bulukumba," ujar Arkam.

Terkait surat penyampaian dari DPD I yang meminta agar nama Juandy dimasukkan, menurut Arkam itu sifatnya hanya sebagai saran dan berdasarkan surat itu juga pihaknya telah menggelar Pleno namun nama Juandy tetap tidak dimasukkan.

"Kalau nama Juandy kita masukkan berarti harus ada Bacaleg lain di dapil satu yang harus mengalah, tapi pada saat pleno semua Bacaleg yang telah terdaftar sebelumnya siap bertarung dan tidak ada yang mau mundur," kata Arkam.

Hasil rapat pleno itu telah dilaporkan ke DPD II Golkar Sulsel. "Kami menunggu petunjuk dari DPD II Sulsel terkait pleno yang telah kami lakukan," imbuh Arkam. ***

  • Bagikan