Skorsing Menanti Biang Kerok Keributan Bupati Cup II

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sanksi skorsing menanti oknum pemain dan oknum official tim yang terbukti sebagai pemicu keributan dan yang melakukan kekerasan terhadap wasit saat laga penyisihan Bupati Cup II Bulukumba di Stadion Mini pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Laga penyisihan grup C Bupati Cup II Bulukumba antara Gantarang FC vs Ujung Bulu FC berujung ricuh saat memasuki paruh waktu.

Kericuhan itu bermula saat kapten tim Gantarang FC bernama Sinji melakukan protes keras terhadap keputusan wasit karena mengakhiri babak pertama sementara dianggap masih ada waktu yang tersisa.

Protes berlebihan itu yang kemudian membuat wasit mengeluarkan kartu merah kepada Sinji yang membuat official serta sejumlah pemain Gantarang FC bereaksi.

Atas kejadian ini wasit harus dievakuasi oleh kepolisian yang berjaga, meski demikian saat dievakuasi wasit masih sempat terkena lemparan kursi.

Berdasarkan pantauan RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID lembaran kursi ke arah wasit dilakukan oleh salah satu oknum official tim Gantarang FC berinisial M.

M yang kala itu mengenakan pakaian berwarna merah terlihat mengambil kursi yang berada di bawah pos tim medis kemudian melempar kursi yang pas mengenai wasit.

Atas kericuhan tersebut perwakilan Askab PSSI yang hadir di Stadion Mini Bulukumba memutuskan untuk tidak melanjutkan laga Gantarang FC dan Ujung Bulu FC, serta tidak memainkan partai kedua antara Bulukumpa FC vs Ujung Loe FC.

Ketua Askab PSSI Bulukumba, H. Amri menyayangkan kejadian tersebut, apalagi selama ini dirinya telah berusaha membenahi persepabolaan namun terjadi peristiwa yang mencoreng wajah persepakbolaan di Kabupaten Bulukumba.

"Kejadian itu (kericuhan) sangat tidak kita harapkan. Saya tidak menginginkan kalau ada keributan. Askab selama ini selalu berupaya untuk mengembangkan sepakbola Bulukumba mensupport baik itu fasilitas maupun anggaran," kata H. Amri saat ditemui RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID di Mapolres Bulukumba, Kamis, 31 Agustus 2023.

H. Amri menegaskan apabila terbukti ada pemicu keributan baik itu yang dilakukan oleh pemain, official, maupun supporter maka akan dikenai sanksi tegas oleh Askab

"Aturan itu sudah jelas bahwa kalau ada pemicu kerusuhan atau keributan pasti kena sanksi. Sanksi terberatnya itu dengan diskorsing," jelas H. Amri.

"Bagi pemain, tidak bisa mengikuti turnamen sepakbola di wilayah Bulukumba. Kalau official manajer juga kena skorsing," tambahnya.

Kendati demikian Askab PSSI belum menentukan sanksi terhadap pemain maupun official yang melakukan keributan pada laga Bupati Cup di Stadion.

Terkait kelanjutan Bupati Cup II Bulukumba, H. Amri memastikan akan tetap berlanjut namun untuk laga Gantarang FC dan Ujung Bulu FC masih akan dibicarakan lebih lanjut.

"Untuk Bupati CUP Insya Allah tetap lanjut sesuai jadwal, untuk Gantarang dan Ujung Bulu belum kita putuskan," tukas H. Amri. (ewa/has/B)

  • Bagikan