Pelajar MTsN 4 Bulukumba Pamerkan Karya Penganan Tradisional

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kurikulum Merdeka Belajar memberikan nuansa baru pada proses pembelajaran di MTsN 4 Bulukumba. Ini terkait dengan adanya dua tema dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamiin (P5PPRA).

Ketua Panitia P5PPRA MTsN 4 Bulukumba, Kasman menjelaskan, pada semester ganjil ini, dua tema yang diangkat sebagai bahan proyek P5 adalah "Kearifan Lokal" dan "Hidup Berkelanjutan. Dalam tema Kearifan Lokal, terdapat empat sub tema yang telah dilaksanakan, yaitu tarian lokal, permainan lokal, anyaman, dan makanan tradisional.

Sub tema yang dipilih adalah makanan tradisional, dan setiap kelas memilih dua jenis makanan tradisional. Para pengampu mata pelajaran proyek ini telah berkoordinasi tentang teknis pelaksanaan proyek.

"Sebagai contoh, kelas VII A membuat bubur kacang ijo dan bubur ketan hitam, kelas VII B membuat kue lapis singkong dan buroncong, kelas VII C membuat kopi' langi'" dan pisang goreng toping. kelas VII D membuat lebo-lebo dan Pisang goreng, sedangkan kelas VII E membuat ka'do' bo'dong dan onde-onde," paparnya.

Menurut Kasman, berbagai macam penganan tersebut dibuat dan disajikan di dalam kelas masing-masing, kemudian dipamerkan di depan kantor madrasah. Setelah penilaian oleh fasilitator, penganan-penganan tersebut kemudian dicicipi bersama-sama.

"Insya Allah untuk proyek selanjutnya akan beralih ke tema hidup berkelanjutan dengan sub tema Pengelolaan Sampah dan Kewirausahaan yang akan ditentukan lebih lanjut," terangnya.

Kepala MTsN 4 Bulukumba, Samsu Alam, mengapresiasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan dasar Kurikulum Merdeka. Ia juga mengungkapkan terima kasih kepada fasilitator proyek P5 atas usaha mereka sehingga anak didik yang awalnya tidak tahu menjadi lebih berpengetahuan, dan dari yang tidak pernah melihat menjadi mengenal apa yang diajarkan.

"Yang terpenting di sini adalah bagaimana kita dapat melestarikan Kearifan lokal, terutama mengenalkan anak-anak cara membuat makanan sederhana namun nikmat," tambahnya.

Terpisah, salah satu peserta didik, Nailah mengatakan ini merupakan pengalaman pertamanya membuat kue."Saya hanya biasa makan, tetapi saya tidak pernah ikut membuatnya, jadi saya tidak tahu bahan-bahannya. Sekarang, saya tahu bagaimana membuatnya,"bebernya.(sum/man/**)

  • Bagikan