Musbahaeri Raih Penghargaan Menteri Agama, Pengawas PAI Berprestasi dan Berdedikasi Nasional

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, Musbahaeri, S.Pd.I, M.Pd.I., berhasil meraih Anugerah Pengawas PAI Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional. 

Penghargaan ini diberikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas melalui program Direktorat Pendidikan Agama Islam. Terdapat 12 guru PAI dan 3 Pengawas PAI se Indonesia yang direkomendasikan untuk mengikuti lomba tersebut, salah satunya Musbahaeri.

Pembina Guru PAI tingkat SMA/SMK itu menjelaskan, lomba tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional.

Ia mengaku bangga atas pencapaian ini. Pasalnya, dari 40 peserta kategori pengawas di seluruh Indonesia, hanya dua orang terpilih sebagai penerima anugerah tersebut. Satu lainnya Pengawas PAI dari Kota Padang, Sumatra Barat.

"Keberhasilan ini berkat dukungan dari berbagai pihak. Semoga bisa menjadi pemantik untuk terus berkarya yang lebih besar lagi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dalam pelaksanaan tugas," ucap Musbahaeri.

Pria kelahiran Lita (Bone), 28 Juni 1979 ini mengungkapkan kiat mencapai prestasi tersebut. Salah satunya melaksanakan tugas pokok dengan dedikasi yang tinggi dengan visi mewujudkan guru PAI yang berkompeten. 

Salah satu pembinaan yang dilakukan adalah upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru binaan dengan model lesson study. Yaitu salah satu guru menjadi model untuk melaksanakan pembelajaran dan guru binaan lainnya ikut mengamati jalannya pembelajaran.

Selain itu, dilanjutkan dengan mendiskusikan proses pembelajaran  guru binaan bahkan dengan Kepala Sekolah dan Wakasek Kurikulum. Pembinaan lainnya melalui komunitas Musyawara Guru Mata Palajaran (MGMP) dengan memberdayakan guru binaan yang potensial untuk berbagi. 

"Di samping itu juga ada pembinaan secara individual untuk menggali dan mengembangkan pontensi guru binaan," sebut Musbahaeri.

Ia juga menjelaskan yang menjadi inspirasi dan motivasi hingga meraih penghargaan tersebut. Ia punya prinsip "Berkarya untuk Bangsa dengan Dedikasi yang Tinggi". Menurutnya, setiap yang dilakukan dalam tugas pokok berorientasi pada mencapai keridhaan Tuhan. Baginya, pengabdian pada bangsa salah wujud pengabdian kepada Tuhan. Ia berkomitmen harus melakukan dengan pengabdian yang tinggi. 

"Dengan pencapaian ini harapan saya prestasi ini menjadi pemicu untuk tetap mempertahankan standar kinerja bahkan meningkatkannya dengan kreasi dan inovasi. Mudah-mudahan bisa menginspirasi guru-guru binaan untuk juga dapat berprestasi dan berdedikasi," harapnya. (***)

  • Bagikan