Tim Terpadu TNI AL, RAPI, BPBD Evakuasi Kapal Mati Mesin

  • Bagikan

SELAYAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kapal Motor (KM) Nur Faidah dilaporkan mengalami mati mesin sekitar 13 mil diperairan sebelah barat pulau Pasi Gusung Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis, 21 Desember 2023.

Kapal yang dinakhodai oleh Wahyudin bersama lima orang ABK terapung-apung terbawa arus sejak pukul 13.00 wita. Upaya untuk memperbaiki mesin nihil karena pipa mesin pompa oil di atas girbok MB170 pecah sehingga mesin tidak memungkinkan untuk dihidupkan kembali.

Nakhoda kapal memutuskan untuk menghubungi posko terpadu penyelenggaraan angkutan laut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, melalui jalur Radio Pancar Ulang (RPU) Bankom Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 15 Kabupaten Kepulauan Selayar pada frekuensi 2 meter band 142.020 dupleks +150 Input 143.520 MHz, sekitar pukul 20.10 Wita.

Laporan diterima oleh petugas Bankom RAPI JZ24KXN (Firman), yang selanjutnya dikoordinasikan dengan Unit Emergency Rescue BPBD Kepulauan Selayar.

Tim terpadu BPBD, bersama RAPI berkoordinasi dengan DanPos TNI AL dan basarnas Selayar untuk melakukan tindakan pertolongan evakuasi pada titik koordinat yang dilaporkan oleh Nakhoda Kapal.

Tim terpadu ini menurunkan satu unit kapal yaitu KLM Dua Putri Karumpa menuju lokasi kejadian.

Untuk diketahui, khusus untuk RAPI Selayar, upaya evakuasi ini dipimpin oleh Ketua Rapiwil 15 Kepulauan JZ24AXV Ir. M. Yunan Krg. Tompobulu bersama anggotanya didampingi Wakil Ketua I Rapi JZ24YAO (Incer Abd. Rahman) , dan Wakil Ketua II JZ24BHJ (Patta Bau) yang notabenenya adalah Sekretaris BPBD.

Setelah dilakukan pencarian selama 2 jam 30 menit, akhirnya kapal berhasil ditemukan yang sudah dalam keadaan terapung-apung terbawa arus. Upaya pencarian sangat dramatis, pasalnya titik koordinat cepat sekali berubah karena faktor arus laut yang begitu kuat.

Alhamdulillah, kapal akhirnya berhasil kita temukan sekitar pada pukul 02.30 dini hari. Untung kapal dilengkapi dengan radio alat komunikasi, sehingga kita bisa terus menghubungi kapal walaupun sudah tidak terjangkau dengan jaringan selular," ucap M. Yunan kepada pewarta.

Hingga berita ini diturunkan, kru bersama kapal sudah dievakuasi dengan cara ditonda ke Pelabuhan TPI Benteng Selayar sekitar pukul 05.50 wita.

Nakhoda kapal, Wahyudin saat dikonfirmasi awak media mengatakan, KM Nur Faidah tolak dari pelabuhan Paotere Makassar pada 20 Desember kemarin pukul 17.00 wita tujuan Pulau Kalaotoa Kabupaten Kepulauan Selayar. Namun dalam perjalanan sekitar pukul 13.00 wita (21/12), pipa oli pecah yang mengakibatkan mesin kapal mati.

Berikut nama-nama kru KM Nur Faidah, masing-masing adalah Wahyudin (Nakhoda), dan ABK masing-masing adalah Yusran, Arsyad, Buccu, Asdar dan Anto. Semua kru Kapal terpantau dalam keadaan sehat.

Hingga saat ini, mesin kapal sementara dalam upaya perbaikan, sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Pulau Kalaotoa Kecamatan Pasilambena. (imm/has/B)

Penulis: BASO MAREWA Editor: HASWANDI ASHARI
  • Bagikan