TPS 1 Tanah Towa Kajang, Kertas Suara Terpakai Lebih Banyak Dibanding Jumlah Daftar Hadir

  • Bagikan
Rekpitukasi di Kantor Kecamatan Kajang

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Jumlah kertas suara yang terpakai lebih banyak dari pada jumlah pemilih yang hadir ditemukan di TPS 1 Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Itu ditemukan pada saat rekapitulasi tingkat kecamatan di Kantor Camat Kajang, Sabtu, 24 Februari 2024.

Selisih jumlah partisipasi pemilih dengan jumlah jumlah kertas suara tersebut ditemukan pada rekapitulasi Pileg DPRD Kabupaten Bulukumba.

Muhammad Asis selaku saksi mata mengungkapkan, dalam daftar hadir pada TPS tersebut tercatat 264 pemilih, sementara jumlah kertas suara Pileg DPRD Bulukumba yang terpakai berjumlah 281.

"Dalam perhitungan yang dilakukan di kantor camat kajang tertera secara jelas bahwa ada selisih yang sangat banyak," ungkap Asis

Asis menyatakan bahwa kejadian yang ditemukan itu menguatkan adanya indikasi praktik kecurangan Pemilu khususnya dalam Pileg DPRD Kabupaten Bulukumba di TPS 1, Desa Tanah Towa.

Sementara itu, Komisioner KPU Bulukumba, Divisi Teknis, Syamsul, menyampaikan bahwa pihaknya akan memintai klarifikasi KPPS di TPS 1 Tanah Towa terkait persoalan tersebut.

"Hari ini teman-teman PPK Kajang akan menghadirkan KPPS, TPS 1 Desa Tanah Towa dalam rapat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan untuk menjelaskan kronologi yang sesungguhnya terjadi," ungkap Syamsul.

Namun berdasarkan keterangan awal yang ia terima dari PPK Kajang, Syamsul menjelaskan bahwa diduga terjadi kesalahan perhitungan jumlah daftar pemilih yang hadir. Karena saat itu terdapat pemilih yang tidak tanda tangan daftar hadir.

Kendati demikian, menurut Syamsul itulah fungsinya pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan untuk mencocokkan data yang dipegang oleh PPS, saksi, serta pengawas Pemilu.

"Ketika ada perbedaan-perbedaan, maka di rapat pleno rekapitulasi inilah menjadi kesempatan untuk meluruskan atau membenarkan yang salah," kuncinya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID mengaku belum menerima aduan terkait persoalan tersebut.

"Sejauh ini belum (ada informasi/aduan terkait persoalan tersebut di atas)," singkat Bakri saat dikonfirmasi. ****

  • Bagikan