BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba dan Pemkab Bantaeng Teken MoU

  • Bagikan

*) Inovasi Gerakan Donasi Ringankan Beban Iuran BPJS (Gendong Beras)

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng melakukan penandatanganan MoU terkait iuran kepesertaan JKN. Teken MoU itu berlangsung di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng pada Senin (21/3/2022).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, Andi Rismaniswati Syaiful, S Si., Apt., M. Kes., AAK menyebutkan bahwa inovasi ini sejalan dengan apa yang dilakukan BPJS Kesehatan cabang Bulukumba sejak 3 tahun terakhir, yakni penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Dia menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan lewat donasi yang digalang sejak 2019 merupakan bentuk kegotongroyongan agar masyarakat bisa mengakses layanan BPJS Kesehatan.

“Program (donasi) ini sudah ada sejak 2019 (di lingkup pegawai BPJS Kesehatan), tetapi yang membedakan adalah pemerintah juga ikut terlibat secara langsung,” ujar Andi Rismaniswati.

Dia menjabarkan, dalam inovasi Gerakan Donasi Ringankan Beban Iuran BPJS atau Gendong Beras ini, Pemda Bantaeng dalam hal ini Dinkes setempat, melakukan penggalangan dana dari berbagai pihak untuk urunan membantu masyarakat prasejahtera.

“Pemda Bantaeng nanti akan melakukan penggalangan dana dari seluruh segmen yang ada, seperti badan usaha baik BUMN atau BUMD yang memang punya anggaran untuk itu, kemudian lembaga-lembaga yang ada seperti Keagamaan, kemudian organisasi, bahkan instansi-instansi juga disilakan, perorangan pun silakan dan nanti pemerintah akan membuat suatu rekening,” jelasnya.

Dia menambahkan, dengan adanya penggalangan dana itu, maka beban masyarakat dari sisi pembayaran iuran BPJS Kesehatan bisa teratasi.

“Kemudian nantinya di BPJS Kesehatan lewat program donasi ini, kalau misalnya ada masyarakat yang menunggak iuran dan memerlukan pelayanan kesehatan, nah di sinilah pemerintah daerah nanti dengan dana yang sudah terkumpul bisa membayarakan iuran atas nama masyarakat yang menunggak tersebut, sehingga status kepesertannya akan aktif kembali dan dapat mengakses layanan kesehatannya ” ujarnya.

Status kepesertaan yang tidak aktif disebabkan salah satunya yakni ketidakmampuan peserta untuk melunasi tunggakannya. Sehingga kerja sama ini diharapkan mampu mengurangi jumlah peserta yang menunggak iuran.

BPJS Kesehatan juga menyerahkan bantuan kepada Pemkab Bantaeng berupa hasil donasi dari pegawai BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba. Bantuan itu berupa uang tunai yang nantinya dikelola Dinkes Bantaeng, guna membantu masyarakat lewat inovasi Gendong Beras tersebut.

Selain itu, dia juga menyinggung soal jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di Bantaeng. Katanya, kepesertaan di Bantaeng sudah mencapai 96 persen. Hal itu sudah mendekati target RPJMN yakni 98 persen.

Terkait program donasi ini, dia juga berharap agar hal itu bisa berdampak besar bagi masyarakat, sehingga kebermanfaatan layanan BPJS Kesehatan dirasakan semua kalangan.

Sementara itu, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menyebutkan bahwa lewat program inovasi tersebut bisa mendorong tingkat derajat hidup masyarakat di Bantaeng, khususnya pada sektor kesehatan.

Kata Bupati bergelar doktor pemerintahan itu, donasi yang terkumpul nantinya bisa mengcover masyarakat yang tidak mampu dalam hal pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

“Kita berharap yang pasti bisa mengcover masyarakat berupa dukungan dari aspek kesehatan dari segi pembiayaan. Karena kan banyak juga masyarakat kita yang menunggak sampai sekian tahun BPJS kesehatan dan inovasi ini lahir melihat dan menjawab persoalan itu,” jelasnya.

Selain itu, lewat donasi ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat menjadi bagian untuk menguatkan nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyongan. (Sid)

  • Bagikan