Hari Pendidikan Nasional Jadi Momen Sejarah Gerakan Merdeka Belajar

  • Bagikan
Kepala SMPN 9 Lembang Pinrang Nurhidayah Mantong (tengah).

PINRANG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Selasa 2 Mei 2023 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. Di Kabupaten Pinrang dilaksanakan juga serentak di 12 kecamatan Persiapan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun ini terlihat pada kesibukan para guru, peserta didik dan warga sekolah lainnya mempersiapkan baju adat dan teknis pelaksanaan upacara sesuai dengan pedoman pelaksanaan peringatan Hardiknas Tahun 2023.

Salon dan Rumah Indo Botting (usaha yang menyiapkan perlengkapan pesta) di Kecamatan Lembang penuh antri penyewaan pakaian adat. Ini menunjukkan bagaimana semangatnya peringatan Hardiknas tahun ini. Leni, salah satu orang tua siswa, mengatakan jika harus keliling sampai pagi hanya untuk mendapatkan baju adat untuk anaknya  yang berumur 11 dan 9 tahun. 

Penetapan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei, untuk mengenang sosok Ki Hajar Dewantara, salah satu tokoh pendidikan yang meninggalkan jasa yang luar biasa di dunia pendidikan Indonesia. Semboyannya yang terkenal “Ing Ngarsa Sung Tulada Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri handayani: menjadi pedoman bagi pendidik dalam menjalankan tugasnya secara merdeka dan memerdekakan siswanya untuk belajar, berekspresi dan berkarya. 

Episode Merdeka Belajar mulai episode 1, Empat Pokok Kebijakan Merdeka Belajar sampai episode ke 24, Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Dua episode yang diantarai oleh beberapa episode, menunjukkan niat pemerintah untuk mengubah proses pendidikan yang lebih merdeka,  adil, fleksibel dan menyenangkan. Episode 1, empat pokok kebijakan pendidikan, yaitu Tahun 2020, diterapkan ujian diselenggarakan hanya oleh sekolah. Ujian tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa yang dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan (tugas kelompok, karya tulis, dan sebagainya). UN diganti dengan Assesmen Kompetensi Minimun dan Survei Karakter. Menyederhanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan PPDB berbassi zonasi dan jalur prestasi. Sementara episode 24, untuk menghapuskan miskonsepsi kemampuan anak TK/PAUD hanya berfokus pada calistung karena dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar, sehingga dijadikan syarat untuk masuk ke jenjang SD/MI/Sederajat. Oleh karenya transisi PAUD ke SD haruslah menyenangkan dan tidak lagi dites Calistung. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dalam pidato Hardiknas Tahun 2023  mengatakan sejarah baru pendidkan dengan adanya gerakan merdeka belajar. Hadirnya Platform Merdeka Mengajar, membuat  guru-guru berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya. Sejalan dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang menekankan pembelajaran mendalam dan mengembangkan karakter dan kompetensi dan seleksi masuk perguruan tinggi yang fokus pada kemampuan literasi dan bernalar. Hal yang mendukung adalah penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana operasional pendidikan (BOP) yang fleksibel. Diakhir pidatonya, Menteri mengajak meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan pendidikan yang memerdekakan. 

Pelaksana Tugas UPT SMPN 9 Lembang, Nurhidayah Mantong, S.Pd.I mengatakan jika peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023, semakin bermakna dengan pakaian adat yang dikenakan seluruh peserta upacara. Suasana kebatinan begitu terasa. "Mungkin karena juga sekolah kami sudah menerapkan kurikulum merdeka meskipun secara bertahap namun kami dan peserta didik lebih fleksibel dan lebih nyaman dalam proses pembelajaran," ujarnya. (rls)

  • Bagikan