Fajar Merah, Putra Wiji Thukul Ikut Main di Film Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu

  • Bagikan
Fajar Merah dan Erwin Arnada di lokasi syuting Film Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu.

YOGYAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bertepatan dengan hari lahir Wiji Thukul , 26 Agustus, tim produksi Film "Seribu Payung Hitam & Sisanya Rindu" menggelar seremoni penghormatan kepada Wiji Thukul, aktivis korban penculikan di era orde baru.

Film ini disutradarai Erwin Arnada dan diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris nasional. Erwin Arnada meminta semua kru dan pemain film untuk berdoa agar perjuangan Wiji Thukul dan semua aktivis yang jadi korban penculikan tidak sia-sia.

Acara doa di lokasi syuting di Yogyakarta menjadi spesial karena Fajar Merah, putra Wiji Thukul berada di samping sutradara dan ikut terlibat dalam produksi.

"Fajar Merah berada di lokasi karena ia ikut main film yang temanya tentang penculikan aktivis . Fajar Merah berperan sebagai aktivis yang diburu oknum aparat karena menjadi saksi penculikan petani yang melakukan demo penolakan berdirinya pabrik air di desa kandangrejo," jelas Erwin.

Lanjut ia jelaskan, Fajar dan petani di desa itu menolak privatisasi air bersih yang dilakukan perusahaan air minum dari Australia.

"Saya merasa mendapat kehormatan karena bisa mengenang ayah Wiji Thukul tepat di hari lahirnya dengan cara berbeda yaitu saya ikut main film yang temanya sesuai dengan perjuangan ayah saya.

Semoga film-film bertema pergerakan aktivis seperti film ini bisa mengingatkan kita akan perjuangan aktivis yang jadi korban penculikan," ujar Fajar berkaca-kaca.

Sementara itu Erwin Arnada yang didapuk sebagai sutradara berinisiatif melakukan doa bersama Fajar Merah. Ia menyatakan bahwa ia dan tim produksi bersyukur bisa berdoa bersama anak Wiji Thukul.

"Saya berharap semangat untuk membela kebenaran dan hak asasi terus hidup. Film ini dibuat dengan semangat merawat kehidupan. itu juga sebabnya kami berkolaborasi dengan band Efek Rumah Kaca, yang lagu-lagunya menyuarakan kemanusiaan dan isu pelestarian alam. Selain tentu saja juga diperkuat oleh Luna Maya, Christian Sugiono, Annisa Hertami, Whani Darmawan dan lainnya, " imbuhnya. (rls)

  • Bagikan