Ditarget Rp 12,5 Miliar, UPTD Tanjung Bira Optimalkan Pelayanan

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tahun ini, Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba, ditarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 12,5 miliar. Untuk mencapai target tersebut Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Tanjung Bira mengintensifkan layanan wisatawan.

Kepala UPTD Kawasan Wisata Tanjung Bira, Mustamar, menjelaskan, pihaknya saat ini melakukan berbagai strategi. Selain memberikan pelayanan yang menciptakan kesan yang ramah bagi pengunjung saat masuk dan melewati Pos Gerbang masuk Kawasan Wisata, juga mengoptimalkan kebersihan kawasan.

"Meski saat ini musim sampah yang terbawa arus laut yang biasanya siklusnya berlangsung awal Januari hingga Maret, namun kami berupaya semaksimal mungkin setiap saat sampah harus selalu dibersihkan dari pantai. Karena aktifitas wisatawan pada umumnya berada di pantai," ujar Mustamar, Minggu 21 Januari 2024.

Mustamar yang baru dilantik, 3 Januari 2024 lalu itu memiliki target menciptakan Kawasan Wisata Tanjung Bira yang nyaman dan berkesan sehingga wisatawan. Tidak hanya Pantai Pasir Putih, Pantai Bara, Titik Nol dengan Jembatan Kaca dan Broakwallnya, juga ada Puncak Pua'Janggo' yang dapat menjadi pilihan bagi wisatawan.

"Kami akan terus membenahi dan merawat obyek-obyek wisata yang ada di kawasan ini, karena Tanjung Bira ini adalah destinasi yang menjadi primadona bagi wisatawan," ungkapnya.

Mustamaru juga melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha sehingga dapat bersinergi untuk menjadikan Kawasan Wisata Tanjung Bira lebih baik ke depan. Selain meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, Pemkab Bulukumba juga akan membangun sirkuit roadrace non permanen di kawasan Tanjung Bira.

Sebelumnya, Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba, Feriawan Z Fahmi mengaku akan mengalokasikan anggaran RP 4 miliar dari APBD 2024 untuk pembangunan sirkuit. Sarana ini merupakan sirkuit non permanen yang berlokasi di Lapangan Hitam Bira.

"Parawisata dapat dilihat dari tiga komponen utama yakni atraksi atau daya tarik, amenitas atau fasilitas pendukung, dan aksesebilitas atay akses," jelas Feriawan saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID beberapa waktu lalu.

Olehnya salah satu untuk menunjang pariwisata di Bira maka akan dibangun lintasan balapan motor non permanen. Sebelumnya juga, telah trealisasi pembangunan jalan linkar Bara - Lemo-lemo sepanjang 6 kilometer sebagai jalur alternatif dan kembali akan dilanjutkan tahun ini.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi daya tarik tambahan wisata tanjung Bira di tahun ini (2024) dan tahun-tahun selanjutnya," harap Feriawan.

Diketahui, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Disparpora di tahun anggaran 2023 ini masih jauh dari target. Target PAD di Disparpora Bulukumba tahun anggaran 2023 sebesar 12 miliar rupiah, sementara realisasinya sampai 31 Desember 2023 kurang lebih 5,9 miliar atau hanya 49,64 persen dari target. (ewa/man/b)

Penulis: BASO MAREWA Editor: SUPARMAN
  • Bagikan