Dua PPPK Meninggal Sebelum Terima SK, Pengajuan NIP Masih Proses di BKN 

  • Bagikan
Gambar ilustrasi/Pixabay

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) hanya mengusul 838 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga pengajar untuk penebitan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Hal itu menyusul adanya dua orang guru yang lulus PPPK tapi belum berkesempatan menerima SK, namun lebih dulu menghadap sang khalik. 

Kepala BKPSDM, Andi Roslinda yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID membenarkan hal tersebut, hanya saja dalam hal pengajuan penerbitan NIP tak dilakukan pergantian.

"Iye tidak ada penggantian, untuk pengajuannya sedang proses mi,” singkatnya, Senin, 18 Juli 2022.

Sementara itu, Ketua perhimpunan PPPK tenaga guru, Irfan mengatakan, dua orang yang meninggal adalah merupakan tenaga guru mata pelajaran agama Islam. 

“Iye benar, ada dua teman kami meninggal sebelum terima SK, keduanya meninggal setelah dinyatakan lulus, guru SD warga Ujung Bulu dan Kajang,” katanya.

Dijelaskan, dari hasil koordinasi pihaknya dengan BKPSDM Bulukumba, saat ini proses pengajuan NIP sedang dilakukan hanya saja memang karena server maka proses penginputan menunggu kode akses.

“Kan pemgajuannya melalui online pak, itu bertahap kan dari daerah lain juga itu antri untuk masuk ke server BKN pusat, intinya dalam waktu dekat ini, dan itu harapan kami dan teman-teman,” ujarnya.

Iapun mengimbau kepada seluruh PPPK yang lulus untuk bersabar dan menunggu proses yang sedang berlangsung. “Di perubahan ini penyerahan NIP insya Allah akan dilakukan,“ tambahnya.

Terpisah, Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengatakan, untuk PPPK kesehatan yang jumlahnya sebanyak 64 orang, akan segera menerima SK, tinggal menunggu proses perjanjian kontraknya selesai.

“Dalam waktu tidak lama lagi, karena sudah ada NIP dan anggarannya. Sedangkan PPPK guru yang 800 an itu sementara NIP nya diajukan ke pusat dan mempersiapkan anggaran gajinya di APBD Perubahan,” katanya.

Untuk diketahui, Oktober 2021 lalu, sebanyak 537 guru dinyatakan lulus P3K tahap pertama. 

Kemudian, pada Desember 2021, 303 guru kembali dinyatakan lulus pada tahap kedua.

Sehingga jumlah keseluruhan guru P3K yang dinyatakan lulus sebanyak 840 orang. (faj/has/B)

  • Bagikan