SMPN 2 Suppa Menuju P5, Perkuat Kearifan Lokal

  • Bagikan
Kepala SMPN 2 Suppa, Hj. Nurhidayah

PINRANG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kemendikbudristek telah menetapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai kegiatan pembelajaran yang bertujuan membentuk kepribadian murid-murid Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dukungan mewujudkan tujuan ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan kokurikuler dengan sistem pembelajaran model Projek. Sistem pembelajaran projek ini bertujuan untuk mengamati dan menyelesaikan permasalahan pada lima aspek utama yaitu, potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial. 

Salah satu sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran projek adalah SMPN 2 Suppa Kabupaten Pinrang yang memanfaatkan potensi sumber daya alam yaitu udang rebon, kelapa dan rumput laut. SMPN 2 Suppa terletak di Parengki Desa Tesiwalie, tepatnya di Jalan Murtala No. 1 Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Posisi SMPN 2 Suppa yang berada di pesisir pantai di sekitar salah satu wilayah objek wisata di Pinrang, dapat memanfaatkan kekayaan alamnya untuk melakukan program yang berdampak positif pada murid yaitu Pengelolaan aset/modal daerah dengan pembelajaran sistem projek. 

Kepala Sekolah SMPN 2 Suppa, Hj, Nurhidayah Ilyas menjelaskan jika Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertemakan kewirausahaan bertujuan untuk, pertama, menumbuhkan kesadaran peserta didik terhadap potensi yang ada di lingkungan sekitarnya. Kedua, Peserta didik memahami bagaimana cara merancang usaha bersama dengan anggota kelompoknya sehingga menumbuhkan rasa gotong royong, bernalar kritis dan kreatif yaitu bagaimana membuat konsep yang menarik terhadap sebuah produk olahan. Ketiga, peserta didik mampu mengaplikasikan rancangan usaha yang telah disusun. 

"Konsep produk olahan terdiri dari 5 hal yaitu, 1.  jenis makanan yang akan diolah menggunakan bahan dasar udang rebon, kelapa dan rumput laut. 2. Penentuan brand / merek olahan. 3. Proses pengolahan. 4. Pengemasan. 5. Teknik pemasaran atau promosi," jelasnya. 

Hj. Nurhidayah Ilyas yang akrab disapa Ibu Nung, juga menambahkan jika output dari kegiatan P5 ini adalah menghasilkan produk berupa Terasi dan Empek-empek yang bahan dasarnya udang rebon atau balaceng dalam istilah bugis. Bahan dasar kelapa diolah menjadi produk Bajabu dan Bette Kaluku. Adapaun bahan dasar rumput laut diolah menjadi produk Sik Rumput Laut dan Bakso Rumput Laut. 

Peran serta guru SMPN 2 Suppa dengan mengakomodasi suara dan pilihan siswa dalam kegiatan projek ini menumbuhkan karakter gotong royong, bernalar kritis dan kreatif siswa dalam proses pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam, sehingga siswa bertanggung jawab karena merasa memiliki kegiatan projek ini.

Selama kurang lebih tiga tahun sebagaii Kepala Sekolah Penggerak SMPN 2 Suppa, Ibu Nung sudah dapat mencanangkan P5 dengan produk nyata yang sudah dipasarkan di Kabupaten Pinrang, Beliau sangat mengapresiasi kegiatan P5 di sekolahnya, Bukti sekolah penggerak dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan kegiatan pembelajaran yang menguatkan karakter murid sesuai dengan nilai-nilai Panacsila. (daya)

  • Bagikan