Anak Kecil Hanyut di Sungai Lajae, Pencarian Masih Dilakukan

  • Bagikan
BPBD Bulukumba melakukan pencarian terhadap korban

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tragedi hanyutnya seorang anak kecil mengguncang Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, pada hari Sabtu, 1 Juli 2023, sore.

Anak laki-laki berusia 13 tahun dengan inisial DK dilaporkan tenggelam di Sungai Lajae. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba dipanggil untuk melakukan pencarian, namun hingga saat ini korban belum ditemukan.

Kepala BPBD Bulukumba, Akrim Amier, yang dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut membenarkan kabar tragis ini.

"Belum (ditemukan). Tim sampai saat ini masih fokus melakukan pencarian," ujar Akrim saat dihubungi oleh RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.

Akrim juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui dengan pasti kronologis kejadian tersebut. Namun, berdasarkan informasi awal, korban diduga anak laki-laki berusia 13 tahun yang memiliki inisial DK.

Sungai Lajae menjadi lokasi kejadian ini, yang terletak di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang. Di mana berdasarkan pantauan RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID arus di sungai tersebut memang deras pasca hujan dan airnya keruh berwarna coklat.

Pencarian terhadap korban dilakukan secara intensif oleh tim yang telah ditugaskan. Upaya penyelamatan dilakukan dengan harapan dapat menemukan DK dalam kondisi selamat.

Petugas BPBD Bulukumba bekerja dengan penuh semangat dan menggunakan sumber daya yang ada untuk melacak anak tersebut.

"Kalau BPBD ada 9 personel yang diturunkan kami juga sudah kontek pos SAR yang berkedudukan di Bantaeng," ungkap Akrim.

Masyarakat setempat juga turut berpartisipasi dalam pencarian ini, memberikan dukungan dan bantuan kepada tim pencari.

Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan membantu mengakhiri situasi yang mengharukan ini dengan hasil yang positif.

Semua pihak berharap agar DK segera ditemukan dan dapat kembali ke keluarganya dengan selamat. Pencarian akan terus dilakukan sampai korban ditemukan, dan berbagai upaya akan dilakukan untuk meminimalkan risiko yang dihadapi oleh tim pencari dalam proses ini.

Masyarakat diingatkan untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berada di sekitar perairan, terutama bagi anak-anak. Edukasi tentang keselamatan di sekitar sungai dan sumber air lainnya perlu ditingkatkan, guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.

"Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru mengenai upaya pencarian korban," kata Akrim.

Semoga An dapat ditemukan dengan selamat dan kejadian ini menjadi peringatan bagi semua orang akan pentingnya keselamatan di sekitar perairan. ***

  • Bagikan