Korban Tragedi Morowali Terima Uang Duka

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Keluarga korban meninggal dunia atas peristiwa meledaknya tungku smelter PT. ITSS dalam kawasan PT. IMIP Morowali telah menerima uang duka 600 juta rupiah dari pihak perusahaan.

Dadang Mudassir salah seorang warga Bulukumba turut menjadi korban atas peristiwa tragis tersebut. Kini warga Desa Bontobulaeng, Kecamatan Bulukumpa itu telah dimakamkan di kampung halamannya.

Darwin Tamsil adik kandung korban mengungkapkan bahwa pihak perusahaan telah memberikan kompensasi atas meninggalnya Dadang.

Menurut Darwin, uang duka tersebut disalurkan langsung ke rekening ahli waris dalam hal ini orang tua korban.Darwin mengungkapkan bahwa pihak perusahaan juga mengutus perwakilannya untuk mendampingi dan memfasilitasi hak-hak korban.

"Ada dari pihak perusahaan yang ikut antar jenazah ke sini, termasuk juga dia yang mengurus semua kompensasinya kakak (korban, red)," kata Darwin saat ditemui di rumah duka di Dusun Bontobulaeng, Desa Bontobulaeng, Rabu, 27 Desember 2023.

Darwin mengaku meski sulit untuk menerima kenyataan, namun pihak keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian korban.

"Kami harus ikhlas karena ini sudah menjadi jalan yang ditakdirkan (oleh Tuhan). Semoga kakak saya juga bisa beristirahat dengan tenang di sana," ucap Darwin penuh haru.

Diketahui Almarhum Dadang sebelumnya bekerja sebagai pengawas mekanik umum di PT. IMIP. Pada saat kejadian ia sedang mengawasi proses perbaikan tungku.

Menurut Darwin, saat itu kakaknya bekerja dengan tetap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) karena pada saat jenazahnya ditemukan masih dalam keadaan mengenakan APD.

"Memang di sana harus safety, karena kalau tidak kita dikasi teguran oleh perusahaan. Biar satu kancing APD tidak terpasang kita tetap ditegur," kata Darwin yang juga sempat bekerja di IMIP bersama kakaknya.

Darwin berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi, dan semua karyawan yang mencari rezeki di Morowali dapat bekerja dengan aman. (ewa/has/B)

Penulis: BASO MAREWA Editor: HASWANDI ASHARI
  • Bagikan