Dipertemukan dengan Orangtuanya, Pelaku Tawuran di Bantaeng Menangis Tersedu-sedu

  • Bagikan
Foto: Suasana saat pelaku tawuran di Bantaeng menangis saat dipertemukan dengan orangtuanya. (mad)

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kapolres Bantaeng AKBP Edward Jacky Tofani Umbu Kaledi, mengumpulkan lima orang pelaku aksi tawuran di aula Endralaksmana 99, Mapolres Bantaeng.

Kelima para pelaku kriminal ini,  dinasehati oleh Kapolres Bantaeng agar segera bertaubat dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Pada kesempatan itu, Kapolres AKBP Edward Jacky memanggil orang tua masing-masing pelaku.

Terlihat, para pelaku tawuran yang sudah dalam keadaan botak itu menangis tersedu-sedu menyesali perbuatannya hingga mencium kaki orang tuanya.

Kapolres Bantaeng AKBP Edward Jacky Tofani Umbu Kaledi, mengibau kepada para pemuda dalam wilayah hukum polres Bantaeng agar tidak melakukan aksi tawuran.

“Stop tawuran, mari kita bangun masa depan yg baik mulai dari sekarang. Peran generasi muda sangat penting mendukung pembangunan daerah khususnya di wilayah kabupaten Bantaeng,” kata AKBP Jacky.

Kapolres menegaskan, pihaknya berkomitmen meningkatkan keamanan dan ketertiban. Dia mengimbau orang tua untuk mengawasi anak-anak agar tidak keluyuran di atas pukul 22.00 wita.

“Kami mengimbau orang tua mengawasi anaknya agar tidak keluar malam di atas jam 22.00 wita,” tegasnya.

Tak sampai disitu, kata AKBP Jacky sapaan Kapolres Bantaeng, pihaknya mengumpulkan para orang tua pelaku untuk diserahkan kembali setelah dilakukan pembinaan dengan harapan tidak lagi mengulangi perbuatannya setelah kembali ke pelukan orang tua.

Eks Kasubbagrimlur Domat Slog Polri itu, mengatakan jika terbukti kembali melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Menurut Jacky, mengungkap kasus pembusuran seperti ini harus ada kerja sama dari semua pihak, baik itu kepolisian, pemerintah, maupun tokoh masyarakat sehingga ada edukasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (***)

  • Bagikan