JENEPONTO, RADARSELATAN - Sejumlah kandidat bakal calon Bupati menghadiri acara buka bersama di kediaman pribadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Irmawati Zainuddin, Rabu (20/3) lalu.
Acara yang dilaksanakan di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala ini pun pertama kali dihadiri oleh bakal calon Bupati Muhammad Sarif bersamaan pula dengan Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf. Muhammad Amin dan Kajari, Ahmad Susanto Gani.
Tak lama kemudian, calon Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaeman juga tiba di lokasi dengan style baju kokoh lengan panjang berwarna putih.
Lalu disusul oleh cabup DR. Syafruddin Nurdin kemudian juga disusul oleh Syamsuddin Karlos yang hampir juga bertepatan dengan datangnya Islam Iskandar.
Berselang kemudian, hadir pula para tokoh politik yakni, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H. Imam Taufiq dan H. Arifuddin.
Tak hanya itu, PJ Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri bersama rombongannya juga datang bersama Kapolres AKBP Budi Hidayat.
Nampak, suasana hangat dan akrab pun terlihat pada pertemuan para kandidat tersebut. Mereka tampak kompak mengenakan baju kokoh lengan panjang berwarna putih. Kecuali, Syamsuddin Karlos yang hanya mengenakan baju lengan pendek berwarna biru.
Hanya saja dalam suasana tersebut, dua calon Bupati lainnya yakni, Ketua DPC Partai NasDem, Paris Yasir dan Kadis Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan, Ashari Faksirie Radjamilo (AFR) tak hadir dalam acara ini.
Dari pertemuan ini, puluhan warga yang juga turut hadir di lokasi tersebut mencium aroma politik. Dimana, Muhammad Sarif digadang-gadang bakal berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Irmawati Zainuddin.
"Kayaknya Kr. Patta bakal berpasangan dengan Irma karena keduanya sangat akrab, apalagi di group sosial media saya lihat beberapa kali di posting," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.
Jika benar mereka berdua di padukan dalam edisi Pilkada di tahun 2024 ini maka pastinya akan menjadi tonggak sejarah di Bumi Turatea.
Sebab kata dia, selama ini calon Wakil dari sosok Srikandi belum ada. Sehingga konstalasi politik kali ini akan lebih seru.
"Kalau memang keduanya jadi dipaketkan maka otomatis akan menjadi sejarah dan akan menjadi kekuatan poros baru," imbuhnya.
Tak dipungkiri, jika melihat track record Irmawati sejauh ini, politisi muda dari Partai Golongan Karya ini sangat mumpuni.
Apalagi belum lama ini, Irmawati kembali terpilih kembali pasca Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di Dapil 3 Bangkala-Bangkala Barat.
Selain itu, jika proyeksi ini benar-benar terjadi maka kekuatan besar pun akan muncul dan siap bersaing dengan para kompetitornya. (***)
